5 Fakta Terkini Terkait 3 Polisi Gugur Ditembak Oknum

본문
TNI masih mengusut dugaan oknumnya terlibat aksi penembakan terhadap tiga polisi hingga tewas. Adapun tiga polisi itu gugur saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Di antaranya, mereka mencakup AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta. Oknum TNI yang diduga menembak ketiga polisi tersebut juga telah diamankan dan ditahan di Denpom Lampung.
TNI terus menyelidiki keberadaan senjata api yang diduga digunakan oleh oknum tersebut. Sementara itu, polisi menemukan 12 selongsong peluru di tempat kejadian.
Scroll down to continue reading.
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menyampaikan kepada wartawan pada hari Selasa (18/3) bahwa oknum pelaku saat ini sedang ditahan di Denpom Lampung.
Eko belum menyampaikan jumlah maupun identitas anggota TNI yang terlibat dalam kasus penembakan tersebut. Ia mengimbau semua pihak agar bersabar menunggu hasil investigasi secara lengkap.
Detikcom menyajikan lima fakta terbaru mengenai kasus tiga polisi yang gugur di Lampung, sebagai berikut:
Identifikasi 12 Selongsong di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyatakan bahwa kami telah melakukan pemantauan terhadap lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian perkara, berdasarkan hasil olah TKP oleh tim Dirreskrimum, Pomdam Sriwijaya, dan Polres Way Kanan, sebagaimana dilansir Antara di Bandarlampung pada hari Selasa (18/3/2025).
Faktanya, lanjut dia, di lokasi tersebut terdapat kegiatan sabung ayam dan berkaitan korban ditemukan 12 selongsong peluru yang akan dilakukan proses identitas dengan menggunakan laboratorium forensik berikut arah tembakannya.
Semua ini akan dianalisis secara mendalam oleh tim terkait. "Alat bukti dan petunjuk agar semuanya menjadi jelas," kata dia. Terkait pelaku, Kapolda Lampung menegaskan bahwa pihaknya akan berangkat dari lokasi untuk mencari alat bukti dan petunjuk agar peristiwa ini dapat dipahami dengan jelas, katanya.
2. Iptu Lusiyanto Sempat Bagikan Takjil
"Kegiatan ini menunjukkan kepedulian Polri terhadap masyarakat, dan almarhum turut membagikan takjil langsung saat itu," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari saat ditemui di RS Bhayangkara, dikutip dari detikSumbagsel, Selasa (18/3/2025).
Namun, Lusiyanto dan dua anggota lainnya terkena tembakan saat penggerebekan empat lokasi judi sabung ayam pada Senin (17/3) sore pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Ketiga korban dalam insiden ini adalah Iptu Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.
Sebagai tanggapan terhadap insiden ini, Polda Lampung dan Korem 043 Garuda Hitam telah membentuk tim investigasi gabungan untuk menyelidiki secara mendalam kasus penembakan tersebut.
Tersangka kepemilikan senjata api oleh oknum TNI masih dalam pencarian.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syahputra Siregar menyampaikan bahwa dalam kasus penembakan ini, terdapat banyak hal yang perlu dibuktikan, seperti proyektil dan balistik yang masih dalam proses pemeriksaan. Bahkan, senjata terkait belum ditemukan.
"Senjatanya sampai detik ini belum diketemukan. Jadi masih dalam proses pencarian," kata Eko dikutip detikSumbagsel, Selasa (18/3/2025).
Dia menyatakan bahwa lokasi kejadian merupakan daerah rawan dengan peredaran senjata yang sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Kita harus memahami bahwa area tempat Dewa89 sambung ayam ayam itu adalah daerah 'Texas' atau kawasan hitam, yang Senjata-senjata yang diwariskan secara turun-temurun sudah menjadi topik pembicaraan umum, termasuk asal-usul dan bahan pembuatannya. "Kami masih menyelidiki dari mana asalnya dan untuk apa digunakan," jelasnya.
Eko menginformasikan bahwa saat ini dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut, yaitu Kopka Basar dan Peltu Lubis, sudah menyerahkan diri ke Denpom 23 Lampung.
- Hasil Autopsi 3 Polisi
Setelah melakukan proses autopsi, dia menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan keterangan awal mengenai hasil autopsi terkait penyebab kematian tiga anggota yang gugur saat menjalankan tugas. Kegiatan ini dilakukan oleh tim DVI Polda Lampung bersama tim forensik dari Bhayangkara Polda Lampung pada Selasa (18/3/2025) mulai pukul 02.00 WIB malam hingga pukul 12.00 siang ini, dilansir detikSumbagsel.
Menurutnya, ketiganya ditembak satu kali masing-masing, dengan AKP (Anumerta) Lusiyanto mengalami luka tembak di dada kanan.
Selanjutnya, Aipda (Anumerta) Petrus terkena tembakan di mata kirinya, sedangkan Briptu (Anumerta) Ghalib mengalami luka tembak di bibir kirinya.
- Banyak Senpi Rakitan
Ia menjelaskan proses penembakan terhadap tiga anggota polisi, dimulai saat tim kepolisian melakukan penggerebekan dan menembakkan tembakan peringatan. lalu diikuti dengan tembakan balasan dari tempat kejadian.
"Tembakan balasan yang sedang diselidiki; berikut adalah senjata yang digunakan. Identitas pelaku dan motif penembakan masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Dia menyebutkan keberadaan dua anggota diduga di lokasi telah menyerahkan diri di Denpom 23 Lampung. Namun dua anggota itu masih dalam proses pendalaman lebih lanjut.
Terkait keberadaan anggota di lokasi sabung ayam, bahwa keberadaan dua anggota itu masih dalam investigasi bersama Polda Lampung. Karena itu, terkait dengan pertanyaan lain, seperti anggota yang mengelola, memiliki tempat, bahkan senjata apa yang digunakan itu, pihaknya masih melakukan investigasi.
Menurutnya, jika hasil investigasi membuktikan adanya oknum TNI, kami akan menindak tegas sesuai aturan.
Klik di sini untuk membaca kisah inspiratif dari kandidat polisi teladan.
댓글목록0
댓글 포인트 안내